
KabarTrending | Biaya Produksi Merah Putih One For All – Film animasi Merah Putih: One For All dikabarkan menelan biaya produksi Rp6,7 miliar dengan waktu pengerjaan kurang dari satu bulan. Informasi tersebut memicu perbincangan publik, terutama setelah dibandingkan dengan Jumbo, film animasi Indonesia terlaris yang biaya produksinya mencapai hampir Rp70 miliar.
Film Merah Putih: One For All diproduksi oleh Perfiki Kreasindo, disutradarai Endiarto dan Bintang Takari, serta diproduseri Toto Soegriwo. Film berdurasi 70 menit ini akan tayang di bioskop mulai Kamis, 14 Agustus 2025, bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Mengusung tema nasionalisme, film ini menceritakan persatuan anak-anak dari berbagai daerah Indonesia yang berjuang menyelamatkan bendera merah putih menjelang upacara kemerdekaan.
Menjelang penayangan, film ini menuai kritik dari warganet terkait kualitas animasi dan alur cerita. Sebagian menyoroti penggunaan aset siap pakai dari platform Daz3D, seperti latar “Street of Mumbai”, yang dinilai mengurangi orisinalitas.
Produser Toto Soegriwo merespons kritik di akun Instagram dengan mengatakan, “Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain.” Hingga kini, pihak produksi belum merinci pembagian anggaran, termasuk porsi untuk animasi, musik, atau pemasaran.
Sementara itu, Jumbo yang kini memegang rekor lebih dari 10,1 juta penonton, disebut menelan biaya hampir Rp70 miliar. Kualitas animasinya dipuji setara dengan produksi internasional, menjadi tolok ukur baru bagi film animasi lokal.
Perbandingan biaya ini menempatkan Merah Putih: One For All jauh di bawah Jumbo secara anggaran, namun tetap menjadi sorotan karena besaran biaya yang dinilai tidak sepadan dengan hasil akhir menurut sebagian penonton.